Seiring berjalannya waktu, bagaimana jika aku mulai merasakan berkurangnya waktumu untuk bersamaku dan berkurangnya segala perhatianmu untukku...
Selama menjalani hubungan, aku pikir tidak akan ada
yang namanya rasa cemburu berlebihan terhadapmu. Karena dari awal sebisa
mungkin aku memberikan kepercayaan penuh untukmu..
Apakah
karena kamu tidak tampan?
Tentu saja bukan karena itu. Meskipun aku memilihmu
bukan karena wajah atau penampilan luar, namun aku akui betapa menariknya kamu
saat itu. Ini terbukti dari banyaknya perempuan yang pernah jatuh hati dan
cukup lama menjalani hubungan denganmu sebelum bersamaku saat ini..
Aku selalu mendengarkan tiap kali kamu sengaja atau
tidak sengaja menceritakan bagaimana dulu kamu dan perempuan-perempuan itu saat
masih bersama dalam suatu hubungan. Aku mencoba tetap tersenyum setiap kali
kamu menceritakan bagaimana PENURUT dan begitu PERHATIAN nya mereka dan jelas
itu tidak seperti diriku. Saat itu tak ada sedikitpun cemburu menyelinap
dihatiku..
Apakah aku
terlalu percaya diri?
Aku pikir tidak. Sebaliknya aku cukup tahu diri dengan
wajah dan kelebihan di diri ini yang pas-pasan. Entahlah, tapi aku yakin kamu
mencintaiku apa adanya. Dan beberapa sikapmu selama ini jelas cukup membuat
ketenangan untukku.
Sebelum akhirnya benar-benar bisa denganmu, tentu kamu
masih ingat tiap prosesnya kan? Proses dari awal kita bisa kenal lalu kamu
menghilang tanpa alasan yang jelas, sampai pada akhirnya kita dipertemukan lagi
untuk kedua kalinya. Dengan banyaknya pertukaran obrolan yang menemani
kedekatan kita saat itu, tidak jarang kita sering bergombal ria, berjalan
bersama tanpa tujuan, memberikan perhatian-perhatian kecil.. Arggh.. Aku masih ingat betul saat-saat
itu. Walaupun yang kita lakukan tersebut hanya becandaan dan bukan keseriusan,
tapi aku senang bisa dekat lagi denganmu saat itu..
Dan kini setelah ratusan hari aku mendampingimu,
sungguh begitu banyak macam rasa yang kurasakan. Aku terlalu bahagia memilikimu
sayang… dan rasa berlebihan itu membuatku percaya sepenuhnya terhadapmu, rasa
berlebihan itu membuatku tidak ingin cemburu, rasa berlebihan itu membuatku
terlalu yakin bahwa kamu pasti mengerti alasanku disaat perhatian yang
kuberikan padamu sangat berbeda, tidak seperti yang kamu dapatkan dari
perempuan-perempuan lain yang lebih dulu bersamamu..
Tapi kini aku merasakan ada yang berbeda diantara
kita. Aku seperti kehilangan kamu yang dulu. Entah rasa ini apa namanya. Namun
terkadang rasa itu cukup membuatku sesak, tidak bisa tidur, gelisah bahkan
seringkali membuatku meneteskan air mata..
Salahkah aku bila rasa itu itu hadir saat ini? Aku
sendiri tidak mengerti mengapa harus ada rasa itu didalam diri ini..
Apa karena
sayang dan cintaku yang sudah berlebihan padamu?
Dalam pilu dan sedihku ada rasa perih yang menyayat
lambung, dan kusimpulkan rasa itu CEMBURU.. Aku menyimpan cemburu pada
kesibukan dan pekerjaanmu..
Aku tahu, aku bukanlah wanita sempurna yang menjadi
pilihanmu. Dan sebelum kita bersama, tentu kau tahu bahwa aku bukan orang yang
mudah sekali cemburu!! Disaat kini tlah bersamamu, aku berharap bahwa diriku
masih menjadi aku yang lama. Yang tak mudah cemburu terhadapmu..
Aku tak mau mempunyai beban disaat kamu harus bersama
wanita lain selain diriku, aku tak mau mempunyai beban disaat kamu berkeluh
kesah tentang hidupmu, dan aku tak mau punya beban berupa cemburu disaat
menerima tumpahan perasaanmu, saat kamu menceritakan perempuan-perempuan yang
pernah kamu cintai. Aku ingin aku tetap
rela, bila waktumu kau gunakan bukan dengan diriku, aku ingin bisa menerima
apa adanya dirimu dengan segala macam kebiasaan, kegiatan dan hobimu.
Tapi…
Tapi aku hanya wanita yang terlalu biasa sayang..
Aku tak ingin cemburu padamu, tapi nyatanya aku sering
sekali merasakan itu tanpa kamu mengetahuinya..
Aku hanya wanita yang terlalu biasa sayang…
Aku tak bisa mendengar dan melihatmu merasa kelelahan
karena kesibukanmu..
Dan aku sangat tidak bisa lagi jika mendengar kamu tiba-tiba
sakit karena kesibukanmu itu…
Sejujurnya..akupun tidak bisa jika mengetahuimu
direpotkan oleh orang lain..
Aku tidak bisa mendengar disaat ada orang lain yang
merendahkanmu ataupun menyakiti hatimu..
Aku tidak bisa melihatmu susah karena orang
lain..entah karena alasan kebaikan atau apapun itu..
Aku tidak bisa sayaang..
No comments:
Post a Comment