Thursday, December 5, 2013

Aku tidak ingin cemburu, sayang..


Seiring berjalannya waktu, bagaimana jika aku mulai merasakan berkurangnya waktumu untuk bersamaku dan berkurangnya segala perhatianmu untukku...

Selama menjalani hubungan, aku pikir tidak akan ada yang namanya rasa cemburu berlebihan terhadapmu. Karena dari awal sebisa mungkin aku memberikan kepercayaan penuh untukmu..

Apakah karena kamu tidak tampan?

Tentu saja bukan karena itu. Meskipun aku memilihmu bukan karena wajah atau penampilan luar, namun aku akui betapa menariknya kamu saat itu. Ini terbukti dari banyaknya perempuan yang pernah jatuh hati dan cukup lama menjalani hubungan denganmu sebelum bersamaku saat ini..

Aku selalu mendengarkan tiap kali kamu sengaja atau tidak sengaja menceritakan bagaimana dulu kamu dan perempuan-perempuan itu saat masih bersama dalam suatu hubungan. Aku mencoba tetap tersenyum setiap kali kamu menceritakan bagaimana PENURUT dan begitu PERHATIAN nya mereka dan jelas itu tidak seperti diriku. Saat itu tak ada sedikitpun cemburu menyelinap dihatiku..

Apakah aku terlalu percaya diri?

Aku pikir tidak. Sebaliknya aku cukup tahu diri dengan wajah dan kelebihan di diri ini yang pas-pasan. Entahlah, tapi aku yakin kamu mencintaiku apa adanya. Dan beberapa sikapmu selama ini jelas cukup membuat ketenangan untukku.

Sebelum akhirnya benar-benar bisa denganmu, tentu kamu masih ingat tiap prosesnya kan? Proses dari awal kita bisa kenal lalu kamu menghilang tanpa alasan yang jelas, sampai pada akhirnya kita dipertemukan lagi untuk kedua kalinya. Dengan banyaknya pertukaran obrolan yang menemani kedekatan kita saat itu, tidak jarang kita sering bergombal ria, berjalan bersama tanpa tujuan, memberikan perhatian-perhatian kecil.. Arggh.. Aku masih ingat betul saat-saat itu. Walaupun yang kita lakukan tersebut hanya becandaan dan bukan keseriusan, tapi aku senang bisa dekat lagi denganmu saat itu..

Dan kini setelah ratusan hari aku mendampingimu, sungguh begitu banyak macam rasa yang kurasakan. Aku terlalu bahagia memilikimu sayang… dan rasa berlebihan itu membuatku percaya sepenuhnya terhadapmu, rasa berlebihan itu membuatku tidak ingin cemburu, rasa berlebihan itu membuatku terlalu yakin bahwa kamu pasti mengerti alasanku disaat perhatian yang kuberikan padamu sangat berbeda, tidak seperti yang kamu dapatkan dari perempuan-perempuan lain yang lebih dulu bersamamu..

Tapi kini aku merasakan ada yang berbeda diantara kita. Aku seperti kehilangan kamu yang dulu. Entah rasa ini apa namanya. Namun terkadang rasa itu cukup membuatku sesak, tidak bisa tidur, gelisah bahkan seringkali membuatku meneteskan air mata..

Salahkah aku bila rasa itu itu hadir saat ini? Aku sendiri tidak mengerti mengapa harus ada rasa itu didalam diri ini..

Apa karena sayang dan cintaku yang sudah berlebihan padamu?

Dalam pilu dan sedihku ada rasa perih yang menyayat lambung, dan kusimpulkan rasa itu CEMBURU.. Aku menyimpan cemburu pada kesibukan dan pekerjaanmu..

Aku tahu, aku bukanlah wanita sempurna yang menjadi pilihanmu. Dan sebelum kita bersama, tentu kau tahu bahwa aku bukan orang yang mudah sekali cemburu!! Disaat kini tlah bersamamu, aku berharap bahwa diriku masih menjadi aku yang lama. Yang tak mudah cemburu terhadapmu..

Aku tak mau mempunyai beban disaat kamu harus bersama wanita lain selain diriku, aku tak mau mempunyai beban disaat kamu berkeluh kesah tentang hidupmu, dan aku tak mau punya beban berupa cemburu disaat menerima tumpahan perasaanmu, saat kamu menceritakan perempuan-perempuan yang pernah kamu cintai. Aku ingin aku tetap rela, bila waktumu kau gunakan bukan dengan diriku, aku ingin bisa menerima apa adanya dirimu dengan segala macam kebiasaan, kegiatan dan hobimu.

Tapi…

Tapi aku hanya wanita yang terlalu biasa sayang..
Aku tak ingin cemburu padamu, tapi nyatanya aku sering sekali merasakan itu tanpa kamu mengetahuinya..

Aku hanya wanita yang terlalu biasa sayang…
Aku tak bisa mendengar dan melihatmu merasa kelelahan karena kesibukanmu..
Dan aku sangat tidak bisa lagi jika mendengar kamu tiba-tiba sakit karena kesibukanmu itu…


Sejujurnya..akupun tidak bisa jika mengetahuimu direpotkan oleh orang lain..
Aku tidak bisa mendengar disaat ada orang lain yang merendahkanmu ataupun menyakiti hatimu..
Aku tidak bisa melihatmu susah karena orang lain..entah karena alasan kebaikan atau apapun itu..

Aku tidak bisa sayaang..

No comments:

Post a Comment